
Sampai dengan pukul 18.00 tadi sudah tercatat 15 orang tewas akibat gempa yang berpusat di perairan sebelah barat daya Tasikmalaya. Tidak tertutup kemungkinan korban tewas akan terus bertambah, mengingat laporan dari daerah masih terus berdatangan. Ketika berita ini diturunkan dari Ciamis diperoleh informasi bahwa tiga orang tewas, tetapi belum diperoleh konfirmasi. Itu diungkapkan Camat Pangalengan Haris Taufik saat dihubungi, menurutnya 2 orang meninggal di Desa Pangalengan dan 2 orang lagi di Desa Sukamanah dan 10 orang diperiksa di Puskesmas Pangalengan karena luka berat tertimpa reruntuhan bangunan rumah.
"Belum didapatkan data pasti kerusakan akibat gempa karena saya masih menanti laporan dari masing-masing desa melalui telepon genggam. Sementara itu, jaringan telepon sempat terganggu beberapa saat setelah gempa berlangsung," ujar Haris seorang Camat Pengalengan. Haris juga mengungkapkan bahwa rumah yang rusak bisa mencapai 100 unit dari seluruh wilayah Pangalengan.
Dari Kertasari, dilaporkan 500 lebih rumah milik warga rusak berat akibat gempa. Umumnya, rumah permanen tersebut rusak ringan hingga rata dengan tanah. Dede Juhari, Warga Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, menuturkan, dia masih mencari informasi dari rekan di Kertasari untuk mendapatkan data kerusakan yang lebih valid. "Yang baru bisa dipastikan, dua orang mengalami patah kaki sewaktu terjadi gempa," terang Dede.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Achmad Kustijadi menjelaskan, pos kesehatan darurat sudah didirikan di Puskesmas Pangalengan dengan tujuan untuk menangani dampak gempa. 10 menit sejak dibuka pada pukul 17.00, sudah 10 orang memeriksakan luka mereka. Mengantisipasi dampak gempa lebih lanjut, Dinkes Kabupaten Bandung mengirimkan posokan obat-obatan, ambulans, serta tenaga medis ke beberapa titik yang dilaporkan terjadi kerusakan.
Getaran gempa ini juga mencapai kota-kota besar di pulau Jawa seperti Depok, Bogor,Jakarta, Jogyakarta dan masih banyak lagi yang lain. Gempa ini juga dialami warga Gandul-Depok yang sedang berbelanja di Mall Cinere, mereka panik dan berhamburan keluar Mal untuk menyelamatkan diri. "Barang-barang yang disimpan di atas rak semua berjatuhan akibat kerasnya goncangan gempa ini" Ujar Irma seorang warga Gandul yang sedang berbelanja di Mal Cinere.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar